Ia Merasukiku


    Kejadian ini terjadi pada saat aku kuliah semester 3. Pada saat itu dikampusku membuka lowongan untuk para mahasiswi yang mau bekerja sebagai resepsionis kampus. seorang teman memaksaku untuk memberikan surat lamaran dan berkas-berkas lain yang diperlukan.
   Ternyata keberuntungan sedang berpihak padaku. Akupun terpilih untuk bekerja dikampus. senang, pasti tapi itu tidak berjalan lama.
   Peristiwa ini terjadi pada saat hari jum'at. Seperti biasa pihak kampus selalu mengadakan yasinan bersama untuk para staff kampus. Pada saat itu aku tidak ikut dikarenakan PMS hari pertama. Karena aku tidak ikut jadi aku sendirian. sesekali aku mendengar seperti ada suara orang di dalam ruangan yang ada disebelahku tapi begitu aku membukanya kosong tidak ada siapapun. Setelah menunggu sekitar 1 jam para staff kampus sudah akhirnya kembali keruangan masing-masing. Tidak lama dari itu seorang kurir menitipkan surat kepada aku yang ditujukan untuk pihak keuangan, dan setelah itu aku langsung mengantarkan suratnya kepada staff keuangan. ketika ku melangkah menuju keruangan staff aku mendadak merasa sedih dan ingin menangis. Perasaan itu sangat kuat hingga membuatku hampir menangis,  tapi syukurnya aku masih bisa aku tahan. Anehnya aku sama sekali tidak sedang memikirkan apapun yang membuatku merasa sedih. Tapi perasaan itu sangat mendorongku untuk segera menangis, sungguh aneh bukan?
   karena ini hari jum'at aku memiliki waktu 2 jam istirahat, aku memutuskan untuk pulan. Sesampai dirumah aku melangkah asal menuju kamar mandi. Sesampai dikamar mandi, tangisku pecah dan aku nenangis sejadi-jadinya. Setelah merasa puas menang8s aku memutuskan untuk ikut meninton film bersama adikku. Ketika itu adikku bertanya.
"Kakak habis nangis ya?". dan pada saat aku ingin menjawabnya rasa sedih itu kembali lagi, aku terisak tanpa bisa menjawab apapun. Tentu saja ibuku heran sampai dia menelefon pacarku. dia kira kami sedang bertengkar hingga pacarku pun ikut panik.
   Setelah lelah menangis aku terdiam lagi dengan tatapan kosong, tidak lama masuklah adik ibuku. dia juga heran melihatku yang bermata sembab, dan dia pun bertanya.
"Loh matamu kenapa? kok bengkak, habis nangis ya?". ketika aku ingin menjawab aku kembali terisak sampai adik dan ibuku panik.
   Setelah beberapa lama ibuku memiliki ide utuk membawaku kerumah nenek-nenek yang katanya bisa ngobatin orang yang ketempelan atau kesurupan. setelah sampai disana ibuku langsung menceritakan kejadian yang aku alami. Lalu nenek itu berkata "anaknya cantik, rambutnya panjang dan berponi depan, dia duduk disebelah mu sambil menompang dagu dan tersenyum kearahmu." Sontak aku langsung merinding. Setelah itu nenek itu berkata lagi "gak ap-apa, dia baik kok, dia senang lihat kamu makanya dia ikutin kamu." Ngerih gak tu ada hantu suka sama aku. Tidak lama nenek itu memberikan air putih yang sudah dia bacain do'a. Katanya air itu untuk aku pakai sedikit untuk mandi dan sedikit untuk diminum. Usai semua itu kamipun kembali kerumah.
   Setelah sampai dirumah aku langsung kabarin pihak kampus bahwa aku tidak bisa masuk karena sakit. Sorenya aku langsung mandi dan meminum air itu. Dan hal yang menyeramkan itupun terjadi. Malam harinya ketika aku ingin tidur aku merasakan seperti ada orang yang memperhatikanku. Karna merasa kesal aku membuka mataku. ketika aku membuka mataku, Betapa terkejutnya aku dengan penampakan bayangan hitam seperti sesosok laki-laki yang berdiri didepan lemari pakaianku sambil terus melihat kearahku. Aku terdiam tanpa melepas tatapanku dari sosok itu hingga pagi menjelang. pagi harinya Adikku berkata padaku sebelum dia berangkat sekolah. "semalam adik kesenggol tangan kakak langasung merinding lo." Serem gak tu adik aku aja merinding nyenggol tangan aku Apalagi aku yang semalaman suntuk main tatap-tatapan sama hantu. dan keesoka malamnya aku terpaksa harus tidur dengan ibuku. Tetep merasakan hal yang sama tapi bedanya tidak ada sosok itu lagi.
   Hari senin aku kembali bekerja dikampus. Semua karyawan kampus berebutan bertanya kepadaku kenapa jum'at gak masuk lagi dan sabtu juga. Ketika ingin cerita lagi-lagi aku menangis tapi kali ini aku menangis lebih histeris dari sebelumnya. satu kampus jadi heboh karenaku. Setelah itu aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan itu.     
   Banyak hal aneh yang terjadi padaku dihari selanjutnya. Tentu aku masih menangis seperti biasa begitu juga keluarga aku yang sesekali merasa merinding ketika melakukan kontak fisik denganku. Dan disamping itu semua, yang lebih mengherankan, hampir semua pria yang berpapasab denganku selalu tersenyum kepadaku. Padahal aku sama sekali tidak tersenyum kepada mereka. Apakah itu ulah sihantu? Kurasa begitu.
   Lalu kapan aku terbebas dari si hantu? Akupun tidak tau kapan pastinya. Tapi yang jelas 10 hari setelah itu tanpa sadar aku telah kembali ke diriku yang sebelumnya. Dan sepertinya si hantu sudah benar-benar pergi meninggalkanku.
                           THE END

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi Kau Hantu

Dia Melompat di sebelah Kamarku